📣 Solusi Kustom Terbaru untuk Enterprise: WhatsApp booking form intuitif 🎉

Cara Prequalification Leads yang Lebih Efisien untuk Sales dan Marketing

prequalification leads sales marketing

Artikel ini akan membahas bagaimana lead prequalification yang efektif dapat membantu tim Sales dan Marketing Anda untuk dapat terhubung dengan leads yang tepat dengan lebih efisien lagi. 

Apa itu Leads Prequalification?

Leads prequalification adalah proses memastikan bahwa calon pelanggan Anda memenuhi kriteria tertentu sebelum Anda memasukkan mereka ke dalam daftar leads Anda. 

Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa Anda menghabiskan waktu dan sumber daya Anda hanya pada calon pelanggan yang potensial membeli produk atau layanan Anda. 

Dengan cara ini, Anda dapat meningkatkan efektivitas kampanye pemasaran Anda dan memaksimalkan pengembalian investasi Anda.

Pentingnya Prequalifications Leads 

Prequalification leads adalah proses untuk memastikan bahwa calon pelanggan atau leads yang Anda targetkan memenuhi kriteria tertentu sebelum dioper ke tim sales Anda.

Selain itu prakualifikasi leads dapat membantu Anda memastikan bahwa Anda mengetahui informasi-informasi yang relevan terkait calon pelanggan sehingga kemudian tim marketing dan sales dapat mempersonalisasi approach mereka terhadap pelanggan tersebut. Pendekatan yang lebih terpersonalisasi terbukti dapat meningkatkan konversi dan penjualan.

Tanpa proses ini, Anda tidak dapat memilah audiens untuk campaign tertentu. Belum tentu audiens tersebut tertarik dengan campaign yang Anda jalankan. Hal ini hanya akan membuang waktu dan budget Anda.

Artikel ini akan membahas penting prequalification leads serta cara memanfaatkan SleekFlow untuk prakualifikasi leads hingga implementasinya untuk campaign retargeting.

4 Langkah Awal Sebelum Melakukan Prequalification Leads 

1. Tentukan kriteria yang diperlukan

Langkah pertama dalam prequalification leads adalah menentukan kriteria yang Anda butuhkan untuk calon pelanggan yang akan Anda targetkan dalam kampanye retargeting Anda. Beberapa contoh kriteria yang mungkin Anda akan butuhkan: 

  • Lokasi

  • Pekerjaan saat ini

  • Perusahaan saat ini

  • Domisili 

  • Senioritas

  • Dsb

2. Tentukan segmentasi dari prequalification leads Anda

Tujuan prequalificationi leads akan menjadi penentu bagaimana dan komunikasi selanjutnya akan terjadi. Setelah mengetahui deskripsi leads yang Anda cari, kemudian Anda dapat membuat segmentasinya. 

Berikut adalah contoh segmentasi prequalification untuk mengidentifikasi prospek yang paling mungkin untuk menjadi pelanggan Anda:

  • Perusahaan-perusahaan dengan pendapatan tahunan lebih dari 1 miliar rupiah.

  • Pemilik bisnis yang memiliki lebih dari 50 karyawan.

  • Perusahaan yang berada di industri teknologi atau manufaktur.

  • Perusahaan yang berlokasi di wilayah Jakarta, Surabaya, atau Bandung.

  • Perusahaan yang memiliki proyek besar atau dalam tahap ekspansi.


Anda perlu menentukan sendiri mana segmentasi yang tepat untuk perusahaan Anda, tiap industri akan memiliki standar segmentasinya sendiri dengan tier yang beragam pula. 

3. Buat pertanyaan prequalification

Setelah menentukan kriteria yang diperlukan, buatlah pertanyaan prequalification untuk menentukan apakah calon pelanggan memenuhi kriteria tersebut. 

Pertanyaan ini tentu perlu Anda sesuaikan lagi dengan bisnis serta menyesuaikan dengan target segmentasi yang sudah disebutkan di atas. 

Contohnya, jika produk Anda adalah sebuah software untuk project management, Anda mungkin ingin mengetahui apakah calon klien memiliki background seperti Product/IT/Marketing. 

Selanjutnya, Anda bisa membuat pertanyaan seperti “Hi, apa bidang pekerjaan Anda saat ini? [1] IT [2] Product [3] Marketing [4] Lainnya”


Contoh pertanyaan ini akan membantu Anda menentukan apakah calon pelanggan benar-benar tertarik pada produk atau layanan yang Anda tawarkan atau sebagai langkah awal untuk memfilter kembali komunikasi selanjutnya yang perlu dilakukan. 

4. Integrasikan pertanyaan prakualifikasi ke dalam channel Anda

Setelah membuat kriteria, segmentasi dan rangkaian pertanyaan yang dirasa penting. Selanjutnya, Anda perlu menentukan channel komunikasi apa yang akan Anda gunakan untuk prakualifikasi ini. 

Banyak touchpoint yang dapat Anda pilih, misalkan melalui form sign-up situs Anda atau melalui live-chat situs. 

Selengkapnya mengenai touchpoint apa saja yang dapat Anda gunakan untuk prakualifikasi bisa Anda baca di bawah ini. 

Bagaimana SleekFlow dapat Membantu Anda untuk Proses Prequalification Leads?

Di SleekFlow kami bisa bantu Anda untuk membuat alur prequalification leads dengan lebih mudah lagi. Simak langkah-langkahnya di bawah ini untuk mulai mengimplementasikannya: 

1. Live-chat 

Aktifkan live-chat widget tanpa coding SleekFlow dan integrasikan ke dalam situs Anda. Live chat kami juga memungkinkan Anda untuk mendapatkan data pengunjung secara real-time, serta memungkinkan Anda untuk membuat form dalam live-chat, form ini kemudian dapat menjadi salah satu media untuk melakukan prequalification leads Anda.   

live chat leads prequalification

2. Auto-reply WABA

Tidak hanya melalui situs saja, Anda juga bisa mengimplementasikan prequalification leads melalui auto-reply WhatsApp Business Anda. 

Kami menyarankan Anda untuk menggunakan WhatsApp Business API alih-alih hanya menggunakan WhatsApp Business biasa. 

Dengan memanfaatkan WhatsApp Business API (WABA) memungkinkan Anda untuk melanjutkan percakapan ke tim CS/agent Anda yang paling tepat untuk melayani calon pelanggan/klien, jadi Anda tidak perlu lagi membalas chat dengan cara manual dan saling lempar percakapan ke tim Anda. 

Berikut ini contoh pemanfaatan WABA untuk prequalification leads:

prequalification leads sleekflow


Selengkapnya mengenai WhatsApp Business API. 

3. Integrasi CRM

Selain integrasi dengan aplikasi chat, SleekFlow juga memungkinkan Anda untuk menghubungkan dengan CRM yang sudah Anda gunakan saat ini, seperti Salesforce atau HubSpot. Integrasikan CRM Anda untuk membuat segmentasi dari leads yang sudah Anda kualifikasi. 

4. Smart-routing inbox

Kombinasikan inbox yang masuk dari live-chat maupun WABA dan buat akses untuk agent atau tim Anda yang akan stand-by untuk melayani chat yang masuk, delegasikan tiap chat yang masuk pada orang yang tepat (smart-routing) sehingga Anda tidak perlu lagi khawatir soal terbuangnya banyak waktu untuk menjawab chat, dengan mendelegasikan ke orang yang tepat Anda juga membuka kemungkinan untuk proses prequalificiations leads yang lebih efektif lagi. 

Itu tadi berbagai cara bagaimana SleekFlow dapat membantu tim Sales Anda untuk mencapai proses yang lebih efisien lagi. Selanjutnya, mari kita bahas dari segi Marketing

Apa yang Dimaksud dengan Marketing Retargeting?

Selain itu dengan lead prequalificiation, marketing dapat Marketing dapat lebih lebih efektif lagi dalam membuat campaign dengan marketing retargeting. 

Marketing retargeting adalah salah satu cara untuk meningkatkan konversi dan penjualan pada bisnis online. Retargeting adalah teknik pemasaran di mana iklan ditargetkan kepada orang-orang yang telah mengunjungi situs web bisnis atau interaksi dengan produk Anda sebelumnya. 

Di SleekFlow Anda juga bisa melakukan retargeting ke semua leads yang masuk melalui situs Anda atau aplikasi chat dan media sosial lainnya.

Untuk memastikan kampanye retargeting ditargetkan ke orang yang tepat, penting untuk melakukan prequalification terhadap calon pelanggan atau leads yang masuk. 

Setelah melalui proses prequalification leads di atas, marketing dapat menjalankan campaign-nya dengan menargetkan sekumpulan leads yang sudah ada.

Cara Marketing Retargeting dengan SleekFlow

1. Buat label untuk leads

Permudah tim Anda untuk melakukan retargeting dengan membuat label untuk tiap kontak yang sesuai dengan kualifikasi Anda. Sebagai contoh, Anda bisa membuat label untuk kontak yang telah dihubungi Sales atau belum dihubungi Sales

2. Kirim broadcast WhatsApp

Dari label tersebut, Anda bisa membuat pesan broadcast yang disesuaikan dengan kebutuhan Anda maupun calon klien atau klien Anda. Sehingga pesan broadcast Anda jadi lebih personal.

4. Otomasi pesan

Buat berbagai otomasi pesan sesuai dengan label yang sudah Anda buat, misal, Anda bisa membuat otomasi pesan pengingat untuk daftar pelanggan yang tidak melakukan checkout, atau kirim pesan.

5. Paid Ads 

Ekspor data leads Anda ke dalam platform paid ads yang Anda kehendaki, misal untuk Facebook atau Instagram, dan buat ads sesuai dengan kriteria leads yang sudah Anda ekspor. 

Kesimpulan

Secara garis besar, prequalification leads merupakan proses penting untuk memfilter calon klien/pelanggan yang masuk, tanpa proses ini Sales bisa jadi kewalahan menghubungi calon klien/pelanggan yang kurang tepat dan akhirnya menjadi kurang produktif. Sedangkan pada marketing proses prequalification akan sangat membantu dalam menjalankan campaign yang lebih personal lagi, sehingga proses penjualan bisa lebih ditingkatkan lagi. 

Siap untuk membuat bisnis anda berkembang dan lebih sukses?

Kembangkan bisnis anda lebih baik dan efisien dengan Sleekflow

Bagikan Artikel

Rekomendasi untuk Anda

Kembangkan bisnis Anda bersama SleekFlow

Mulai sekarang dan tingkatkan cusomer engagement Anda. Gratis!