Panduan Beriklan di Facebook dan Tips-nya 2024
Facebook merupakan salah satu media sosial dengan jumlah pengguna mencapai miliaran. Data menunjukkan sebanyak 36.7% populasi dunia aktif menggunakan Facebook per bulannya dan sebanyak 70% pengguna aktif internet pasti aktif di salah satu platform Meta, perusahaan induk Facebook.
Di Indonesia sendiri, jumlah user aktif Facebook telah menyentuh angka 136,35 Juta akun pada Oktober 2023.
Angka ini dapat menjadi acuan untuk Anda mulai menjangkau lebih banyak calon pelanggan atau klien melalui iklan Facebook.
Artikel ini akan membahas alasan mengapa Facebook dapat menjadi alternatif beriklan yang tepat, beserta panduan istilah atau glosari marketing lainnya ketika Anda beriklan, panduan singkat untuk mulai beriklan, dan terakhir tips dari kami perihal format beriklan untuk tingkatkan penjualan.
Selengkapnya di bawah ini.
4 Alasan untuk Mulai Beriklan di Facebook
1. Jangkauan yang luas
Facebook Ads dapat memberikan Anda akses ke target pasar Anda dengan jangkauan yang lebih luas lagi. Hal ini menjadikan Facebook platform yang tepat bagi Anda yang hendak menjangkau lebih banyak lagi calon pelanggan/klien atau melakukan eksperimen pada targeting Anda untuk menemukan persona atau calon pelanggan/klien yang tepat.
2. Alternatif beriklan yang lebih murah
Beriklan di Facebook dapat lebih murah dibandingkan beriklan di tempat lain. Ketika membuat iklan Facebook, Anda dapat membatasi berapa banyak uang yang ingin Anda habiskan. Selain itu, Anda dapat mengatur optimasi penayangan iklan dengan cost per result dengan biaya tertentu agar iklan Anda dapat tayang dengan biaya yang lebih hemat.
3. Targeting demografi yang luas dan beragam
Salah satu alasan paling populer mengapa bisnis memasang iklan di Facebook adalah karena adanya kemampuan targeting demografi yang luas dan beragam.
Jika Anda adalah bisnis baru yang belum memiliki daftar kontak untuk retargeting, Anda dapat mulai menargetkan pelanggan atau target pasar baru melalui iklan yang akan Anda jalankan.
Audiens Facebook sangat luas. Anda dapat menargetkan target pasar Anda berdasarkan:
Demografi
Jenis kelamin
Usia
Lokasi
Judul pekerjaan
Industri pekerjaan
Interest atau minat
Behaviors atau perilaku
4. Remarketing kepada pelanggan saat ini
Salah satu opsi targeting yang lebih canggih adalah "Custom Audiences" yang memungkinkan Anda untuk menargetkan kontak/leads dari database CRM Anda langsung di Facebook.
Melakukan remarketing kepada basis data pelanggan saat ini memberi Anda kesempatan untuk terhubung kembali dengan pelanggan, mengingatkan mereka terhadap bisnis Anda, sehingga dapat memicu repeat order.
Istilah dalam Facebook Ads
Ketika beriklan di Facebook Anda akan menemukan beberapa istilah yang perlu Anda perhatikan, berikut ini kami membuat ringkasan dari beberapa istilah yang umumnya akan Anda temukan.
1. Click-Through Rate (CTR)
Persentase orang yang melihat iklan Anda dan kemudian mengkliknya. CTR dihitung dengan membagi total jumlah klik dengan total jumlah tampilan. Hal ini dapat membantu Anda menentukan seberapa efektif iklan dalam mengarahkan lalu lintas ke situs web Anda.
2. Conversion Rate (CVR)
Persentase klik iklan yang menghasilkan penjualan. Dihitung dengan membagi total jumlah penjualan (konversi) dengan total jumlah klik.
3. Cost Per Click (CPC)
Biaya rata-rata dari satu kali klik pada iklan Facebook Anda. CPC juga merupakan salah satu metrik yang sering digunakan untuk mengevaluasi efisiensi kampanye iklan.
4. Lookalike Audience (LAL/ LAA / LLA)
Jenis audiens yang dapat Anda buat untuk kampanye periklanan Facebook Anda dengan menggunakan Custom Audience yang sudah ada. Lookalik Audience terdiri dari orang-orang yang mirip dengan orang-orang dalam Custom Audience Anda.
5. Retargeting (RT)
Praktik mengiklankan produk atau konten kepada orang-orang yang sudah berinteraksi dengan konten Anda dengan cara tertentu. Untuk dapat menjalankan kampanye retargeting di Facebook, Anda perlu menempatkan Facebook Pixel di situs web Anda.
Dalam retargeting, iklan ditargetkan kepada orang yang sebelumnya sudah mengunjungi atau berinteraksi dengan situs web Anda. Untuk dapat menggunakan kampanye retargeting di Facebook, Anda harus memasang Facebook Pixel di situs web Anda terlebih dahulu.
6. Return on Investment (ROI)
Rasio keseluruhan atas jumlah uang, waktu, dan sumber daya yang Anda investasikan dalam iklan Facebook dengan hasil atau pendapatannya.
7. Return on ad spend (ROAS)
Untuk menghitung ROAS, bagi total pendapatan yang dihasilkan oleh kampanye periklanan dengan jumlah uang yang dihabiskan untuk kampanye tersebut.
Panduan membuat Ad campaign Facebook pertama Anda
1. Menentukan goal
Tentukan apan yang hendak Anda capai dengan iklan Facebook Anda. Terdapat beberapa objektif dari iklan Facebook yang dapat mendukung goals Anda:
Awareness: Menargetkan orang untuk mengenal brand Anda
Traffic: Jumlah klik langsung ke situs Anda, app, atau obrolan ke Facebook Messenger
Engagement: Meningkatkan volume engagement. Seperti Like, Follow, atau Event Engagement
App install: Meningkatkan jumlah download App Anda
Video views: Mendapatkan banyak views untuk video Anda
Lead gen: Mendapatkan lebih banyak calon pelanggan/klien ke dalam funnel Anda
Conversations: Tingkatkan keterlibatan antar bisnis dengan calon pelanggan/klien melalui Facebook Messenger.
Conversions: Mendapatkan hasil atau tindakan yang diinginkan seperti Subscriber, Download, dll pada halaman yang Anda tuju misal App Anda
Product sales: Integrasi iklan Facebook dengan katalog produk Anda sehingga orang melihat iklan untuk barang yang lebih mungkin mereka beli
Store traffic: Mengarahkan lebih banyak pelanggan ke toko fisik Anda
2. Menentukan call to action
Setelah menentukan goals, tentukan call to action (CTA) Ads Anda. Terdapat beberapa kategori call to action yang akan mendukung goal atau objektif iklan Anda.
Untuk call to action, untuk beberapa goals Anda dapat menentukan sendiri ke mana tujuan akhir iklan Anda akan dialihkan.
Untuk beberapa objektif Anda dapat mengarahkannya ke situs, app Anda, Facebook Messenger, WhatsApp, hingga panggilan.
Berikut ini referensi untuk call to action iklan Anda, Anda bisa menyesuaikannya sesuai dengan kebutuhan Anda*.
Goal: Awareness
Iklan awareness memiliki objektif utama agar target audiens mengenal brand Anda lebih dekat. Iklan awareness umumnya dapat Anda alihkan ke halaman yang Anda kehendaki, misal homepage website Anda, aplikasi, WhatsApp hingga platform aplikasi pesan lainnya.
Untuk iklan dengan objektif Awareness, Anda dapat memilih CTA berikut untuk mengukurnya:
Kunjungi Situs
Download Sekarang
Click to WhatsApp
Goal: Engagement
Iklan dengan objektif engagement bertujuan untuk mendapatkan jumlah Like, Follow, Subscriber lebih banyak lagi. Format ini umumnya akan mengalihkan pelanggan ke media sosial langsung, atau aplikasi chat pilihan.
Beberapa contoh CTA yang dapat menjadi acuan Anda dalam membuat iklan untuk Engagement:
Sukai Halaman
Chat in Messenger
Click to WhatsApp
Pelajari Selengkapnya
Goal: Lead gen
Iklan dengan format lead gen membuat proses pengumpulan data calon pelanggan jadi lebih mudah. Iklan format ini memungkinkan Anda untuk mengumpulkan informasi calon pelanggan/klien seperti: Nama, Domisili, No.HP, eMail, Profesi, Dll.
Iklan lead gen umumnya akan menggunakan sebuah form yang akan menyimpan data dari calon pelanggan Anda. Selain dalam bentuk form instan, iklan lead gen juga memungkinkan untuk Anda alihkan langsung ke website atau landing page Anda, Messenger, telepon hingga aplikasi Anda.
Contoh CTA yang dapat Anda pilih:
Daftar Sekarang
Pesan Sekarang
Download Sekarang
Dapatkan Penawaran
(*hanya sebagai contoh, untuk panduan selengkapnya perihal Call to Action. Baca selengkapnya mengenai CTA di sini.)
3. Menentukan budget dan tenggat waktu
Pada budget terdapat dua cara yang dapat Anda pilih untuk strategi budgeting Anda.
Daily Budgets: Dengan Daily Budgets, Facebook akan mengeluarkan biaya hingga jumlah anggaran yang Anda tetapkan dan berikan per set iklan per hari-nya.
Lifetime Budgets: Dengan Lifetime Budgets, Anda memberikan anggaran pada Facebook yang akan dihabiskan untuk seluruh masa campaign, jangan lupa untuk memilih tanggal dari berakhirnya Ad set.
4. Memilih audiens
Terdapat tiga targeting dalam memilih audiens Anda.
Custom audience: Beriklan dengan data dari pelanggan yang sudah Anda miliki berdasarkan user behaviour, preferensi hingga demografi dari pelanggan yang datanya sudah Anda miliki. Data ini bisa Anda dapatkan melalui owned channel Anda, seperti situs Anda sendiri.
Look alike audience: Proses look alike audience audiens mirip dengan Custom Audience. Perbedaan utamanya adalah terdapat pada menentukan kriteria sendiri, Anda bisa memilih salah satu dari Custom Audience yang sudah ada. Kemudian, Anda bisa memilih jumlah persentase audiens Anda dari 1% hingga 10%, yang mewakili persentase orang yang mirip karakteristiknya dengan audiens sumber.
Saved audience: Tipe audience ini memungkinkan Anda untuk menyimpan semua filter dan kriteria yang Anda buat untuk digunakan nantinya.
Pada saved audience Anda perlu untuk mendefinisikan banyak aspek targeting secara manual, seperti: lokasi, usia, gender, bahasa, minat (interest), dsb.
5. Atur bidding strategy
Facebook memiliki dua opsi untuk strategi bidding-nya, yaitu:
Lowest Cost: Facebook Ads memilih strategi ini secara default, sehingga sebagian besar kampanye Facebook menggunakan strategi ini, dan ini direkomendasikan.
Target Cost: Ini bisa menjadi strategi penawaran yang lebih baik bagi Anda jika Anda ingin mengembangkan kampanye iklan atau membiarkan iklan untuk terus berjalan untuk sementara waktu.
6. Buat iklan Facebook Anda
Pilih format iklan yang Anda kehendak untuk mulai beriklan. Penjelasan mengenai format iklan dapat Anda baca di bab selanjutnya.
Jenis atau Format Facebook Ads
Facebook memang memiliki banyak jenis dan formatnya, pada bagian ini mari kita bahas beberapa jenis dan format iklan Facebook yang nantinya dapat menjadi acuan Anda dalam membuat iklan.
1. Image ads
Image ads Facebook, atau yang juga disebut iklan foto, menampilkan gambar diam beserta teks dan CTA. Anda bisa memanfaatkan boost post atau membuat iklan tersendiri.
Facebook memperbolehkan Anda menempatkan teks di atas iklan gambar Anda, tetapi disarankan agar kata-kata yang digunakan kurang dari 20% dari gambar. Terlalu banyak kata-kata dapat mengganggu pengguna dan juga dapat menyebabkan penolakan iklan Anda, dalam hal ini Anda perlu meninjau, memperbarui, dan mengirim ulang.
2. Video ads
Iklan video Facebook hampir sama dengan iklan gambar, perbedaannya terletak pada format konten. Iklan video menampilkan video atau grafis gerak, sementara iklan gambar adalah foto atau grafis diam.
Lebih dari 1,25 miliar orang mengonsumsi video di platform tersebut setiap bulan, dan orang-orang menghabiskan hampir separuh waktu mereka di aplikasi untuk menonton video. Namun, video juga dapat lebih rumit dan mahal untuk diproduksi.
Ketika Anda hendak menggunakan iklan video Facebook, perhatikan aspek yang termasuk ukuran iklan Facebook, rasio, dan durasi video.
3. Instant experience ads
Facebook Instant Experiences (dulu disebut Canvas) adalah jenis iklan multimedia yang memberikan pengalaman konten yang beragam kepada audiens. Instant Experiences mencakup banyak fitur dan kemampuan dari jenis iklan Facebook lainnya, di mana pengguna dapat melihat gambar, menonton video, menggeser carousel, mengklik produk yang ditandai.
4. Carousel ads
Iklan carousel Facebook menampilkan hingga 10 gambar atau video dalam format yang dapat diklik oleh pengguna. Setiap gambar atau video dapat memiliki tautan yang unik, sehingga jenis iklan Facebook ini sangat cocok jika Anda mempromosikan koleksi dari banyak produk sekaligus.
5. Dynamic ads
Dynamic ads menghubungkan katalog produk toko Anda dengan Facebook Events Manager dan Facebook pixel. Ketika seseorang mengunjungi situs Anda dan masuk ke Facebook, mereka akan melihat iklan yang menampilkan produk yang sama dengan yang mereka lihat di situs web Anda. Sebagai hasilnya, iklan yang mereka lihat sangat dipersonalisasi dan relevan.
Tips untuk meningkatkan konversi penjualan Anda dengan Iklan Facebook
Selamat Anda sudah berhasil membuat iklan pertama Anda!
Sedikit tips untuk Anda yang sedang mencari referensi beriklan, Anda bisa gunakan format Click to WhatsApp.
Click to WhatsApp Ads adalah bentuk iklan di platform media sosial Facebook yang memungkinkan pengiklan untuk mengarahkan pengguna Facebook ke akun WhatsApp bisnis mereka. Saat pengguna mengklik iklan, mereka langsung diarahkan ke aplikasi WhatsApp untuk mulai mengobrol dengan bisnis.
Format ini dapat Anda gunakan pada single image ads, video atau lainnya, yang membedakan hanyalah tujuan akhir dari iklan tersebut.
Click to WhatsApp ads memungkinkan bisnis untuk meningkatkan interaksi dengan pelanggan potensial mereka dan memberikan kesempatan kepada pelanggan untuk menghubungi mereka langsung melalui WhatsApp, sehingga dapat meningkatkan kemungkinan pelanggan untuk membeli produk atau layanan yang ditawarkan secara langsung.
Click to chat WhatsApp akan menjadi alternatif terutama bagi bisnis Anda yang menyediakan jasa konsultasi.
Maksimalkan penggunaan Facebook dengan Sleekflow!
Klik disini untuk mengetahui cara untuk memaksimalkan revenue Facebook anda dengan SleekFlow
Bagikan Artikel