KPI Sales dan Tips Mengukur Performa Tim Sales
KPI sales adalah ukuran penting yang digunakan perusahaan untuk mengevaluasi kinerja tim penjualan atau sales secara efektif. Dalam dinamika internal di perusahaan, KPI sales menjadi salah satu tolak ukur yang digunakan untuk menilai kinerja Tim Sales.
Dengan adanya KPI sales, perusahaan dapat menentukan langkah untuk mengoptimalkan upaya pencapaian target penjualan. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk mengetahui langkah-langkah menyusun KPI secara efektif.
Namun, sebelumnya Anda perlu memahami apa itu KPI Sales dan apa peran pentingnya bagi perusahaan. Simak artikel ini selengkapnya.
Apa itu KPI sales?
KPI sales adalah Key Performance Indicator (indikator performa kerja) yang bertujuan untuk mengukur kinerja Tim Sales. Indikator ini dapat menjadi bahan evaluasi sehingga perusahaan dapat menilai kemampuan masing-masing karyawan di Tim Sales. Perusahaan juga dapat mengetahui target penjualan yang berhasil terpenuhi atau terlampaui dengan adanya KPI sales.
KPI sales sangat penting diterapkan dalam upaya meningkatkan penjualan. Dengan adanya indikator yang terukur secara jelas, Tim Sales akan semakin termotivasi untuk mengejar target dan memberikan yang terbaik.
Pentingnya KPI untuk sales
Perusahaan harus menerapkan KPI sales karena beberapa alasan. Simak penjelasannya di bawah ini:
1. Mengukur kinerja Tim Sales
Tujuan utama adanya KPI, tidak hanya KPI sales, adalah untuk mengukur kinerja. KPI membantu perusahaan dalam mengukur kinerja Tim Sales secara objektif dan terukur. Dengan memiliki indikator yang jelas, perusahaan dapat mengetahui sejauh mana tim penjualan mencapai target dan membandingkan kinerja antar anggota tim.
2. Menjaga fokus pada tujuan bisnis
KPI membantu menjaga fokus Tim Sales pada tujuan bisnis yang telah ditetapkan. Dengan mengidentifikasi KPI yang relevan dengan tujuan bisnis, perusahaan dapat memastikan bahwa upaya penjualan difokuskan pada hal-hal yang memiliki dampak langsung terhadap pencapaian tujuan tersebut.
3. Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan Tim Sales
Dengan menerapkan KPI, perusahaan dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan tim sales secara keseluruhan serta anggota tim. Ini akan membantu pihak manajemen dalam mengembangkan strategi pengembangan dan pelatihan yang sesuai untuk meningkatkan kekuatan dan mengatasi kelemahan mereka.
4. Sebagai pertanggungjawaban Tim Sales
KPI memberikan kerangka kerja yang jelas untuk pertanggungjawaban dalam Tim Sales. Setiap anggota tim dapat melihat bagaimana kinerjanya berkontribusi terhadap tujuan dan KPI yang ditetapkan.
5. Mengambil keputusan yang lebih baik
Dengan KPI yang terukur, pihak manajemen dapat menggunakan data kinerja untuk membuat keputusan yang lebih baik. Data KPI akan membantu dalam mengukur dampak perubahan strategis dan mengarahkan sumber daya secara lebih efisien.
6. Meningkatkan motivasi dan produktivitas
KPI yang jelas dan terukur memberikan panduan yang jelas bagi Tim Sales. Dengan menetapkan target yang dapat dicapai, memberikan feedback secara berkala, dan memberikan insentif yang sesuai, perusahaan dapat meningkatkan motivasi dan produktivitas Tim Sales.
Langkah-langkah menyusun KPI sales
Setelah mengetahui apa itu KPI sales dan alasan pentingnya KPI sales, Anda juga perlu mengetahui langkah menyusun KPI sales secara efektif. Anda harus benar-benar memahami tujuan bisnis sekaligus menetapkan target yang realistis.
Penyusunan KPI yang efektif dapat membantu Anda memantau dan meningkatkan kinerja Tim Sales sesuai dengan tujuan bisnis perusahaan. Untuk itu, simak langkah-langkah penyusunannya di bawah ini:
1. Pahami tujuan bisnis
Langkah pertama adalah memahami tujuan bisnis perusahaan secara menyeluruh. Identifikasi apa yang harus dicapai oleh Tim Sales dan bagaimana kontribusi penjualan akan mendukung pencapaian tujuan tersebut.
2. Definisikan objektif penjualan
Setelah memahami tujuan bisnis, tentukan objektif penjualan yang spesifik dan terukur. Objektif penjualan harus realistis dan relevan dengan tujuan bisnis yang telah ditetapkan.
3. Identifikasi KPI yang relevan
Identifikasi KPI yang tepat untuk mengukur kinerja penjualan. Pilih indikator yang terkait langsung dengan tujuan dan objektif penjualan, misalnya jumlah penjualan, nilai penjualan, tingkat konversi, dan sebagainya.
4. Tetapkan target kinerja
Setelah menentukan KPI, tetapkan target kinerja yang realistis untuk setiap KPI tersebut. Pastikan target dapat diukur secara kuantitatif dan memiliki batas waktu yang jelas.
5. Komunikasikan KPI dan target yang sudah ditetapkan
Pastikan semua anggota tim penjualan memahami KPI yang ditetapkan dan target kinerja yang diharapkan. Komunikasikan dengan jelas kepada tim penjualan. Diskusikan juga tujuan dan harapan dengan tim.
6. Pantau kinerja Tim Sales
Lakukan pemantauan berkala terhadap kinerja penjualan Tim Sales. Gunakan sistem pelaporan yang efektif untuk mengumpulkan data dan menghasilkan laporan kinerja secara berkala. Evaluasi pencapaian target dan identifikasi apa saja yang memerlukan perbaikan.
7. Berikan feedback yang konstruktif
Memberikan feedback yang konstruktif kepada anggota tim penjualan berdasarkan data kinerja akan membantu mereka dalam mengevaluasi diri. Jika ada perbaikan yang dibutuhkan, berikan dukungan dan bantuan untuk membantu tim mencapai target.
Contoh target sales
Kini Anda sudah mendapat gambaran cara menyusun KPI sales secara efektif. Dalam menentukan KPI, Anda perlu mempertimbangkan beberapa aspek yang berkaitan dengan penjualan.
Melansir dari Leadsquare, terdapat banyak target sales yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis Anda, selengkapnya di bawah ini:
1. Revenue
Target revenue adalah target untuk meningkatkan laba kotor atau bersih perusahaan. Tujuan ini mencerminkan aliran kas yang dibutuhkan bisnis setiap tahunnya untuk menutupi semua pengeluaran sambil memperoleh keuntungan. Tujuan pendapatan dapat ditetapkan untuk tim, wilayah, atau lini produk untuk periode waktu tertentu.
Berikut beberapa contoh penggunaan target Revenue:
Tingkatkan pendapatan penjualan sebesar 15% pada kuartal berikutnya.
$15.000 pendapatan penjualan untuk setiap perwakilan per bulan.
Hasilkan $1,2 juta pada tahun 2022 dari Alaska.
2. Customer Lifetime Value (CLV)
Customer Lifetime Value (CLV) adalah prediksi jangka panjang dari nilai-nilai masa depan dari interaksi pelanggan Anda.
Ini adalah metrik bisnis penting yang mengukur seberapa banyak pendapatan bisnis dari rerata pelanggan.
Meningkatkan CLV sebagai target sales Anda dapat terlihat seperti ini:
Meningkatkan Customer Lifetive Value pelanggan rata-rata dari $80 ribu menjadi $100 ribu.
Meningkatkan periode hubungan pelanggan rata-rata dari 3 tahun menjadi 5 tahun.
3. Customer Acquisition
Perusahaan memperoleh pendapatan dari kedua sumber – pelanggan baru dan pelanggan yang sudah ada. Akuisisi pelanggan sebagai tujuan penjualan berfokus secara eksklusif pada perolehan (penambahan) pelanggan baru.
Contoh target:
Tingkat akuisisi pelanggan meningkat sebesar 10% setiap kuartal.
Mendapatkan 100 ribu pelanggan baru dari Bali.
Bagaimana SleekFlow dapat membantu mencapai KPI sales Anda
Dalam proses penawaran produk, tim Sales Anda akan banyak menjalin koneksi dengan prospek. Agar proses komunikasi semakin lancar, Anda dapat mengintegrasikan SleekFlow dengan CRM yang Anda gunakan untuk memudahkan tim Sales untuk terhubung dengan prospek.
Tim Sales Anda juga tidak perlu repot berpindah-pindah platform untuk menjaga komunikasi dengan prospek karena SleekFlow mendukung konsep omnichannel. Ditambah lagi, fitur smart-routing yang dimiliki SleekFlow memungkinkan pesan untuk diterima oleh orang yang paling tepat - Sehingga prospek dapat langsung terhubung dengan Sales.
Kesimpulan
KPI sales adalah indikator penilaian kinerja Tim Sales di suatu perusahaan. Penting bagi perusahaan untuk menetapkan KPI yang realistis serta memberikan feedback dan apresiasi bagi tim Sales. Hal ini dilakukan untuk memperbesar potensi tercapainya tujuan bisnis dan meningkatkan motivasi Tim Sales dalam memenuhi target.
SleekFlow bisa bantu tim Sales Anda
Bagikan Artikel