WhatsApp Business Marketing: bagaimana brand menggunakan WhatsApp Business untuk mendorong penjualan di Indonesia
Seiring dengan berkembangnya teknologi komunikasi, social commerce telah menjadi strategi pemasaran dan penjualan yang harus dipertimbangkan oleh pelaku bisnis. Konsumen milenial dan generasi Z kini menghabiskan banyak waktu dan membelanjakan uang melalui media sosial. Secara global, pasar social commerce pun akan terus berkembang dengan tingkat pertumbuhan rata-rata per tahun (CAGR) sekitar 31% antara 2022 dan 2030.
Media sosial merupakan sumber inspirasi utama dalam berbelanja bagi 97% konsumen generasi Z. Inilah alasan mengapa WhatsApp terus memperbaiki layanannya untuk memenuhi kebutuhan pribadi maupun bisnis dengan 3 jenis akun WhatsApp: WhatsApp biasa, WhatsApp Business, dan WhatsApp Business API.
Sama seperti WhatsApp biasa, WhatsApp Business dapat diunduh gratis oleh siapa pun. Namun, agar mendapatkan beragam fitur yang lebih canggih, Anda sebaiknya mempertimbangkan penggunaan WhatsApp Business API. WhatsApp Business API dirancang khusus untuk perusahaan, terutama untuk meningkatkan penjualan. Kami akan membahas beragam fitur WhatsApp Business API di artikel ini.
Apa itu WhatsApp Business API?
WhatsApp adalah aplikasi pesan yang paling banyak digunakan di Indonesia, dengan jumlah pengguna mencapai 78,5 juta. Selain itu, WhatsApp juga menjadi aplikasi percakapan terpopuler di dunia dengan lebih dari 2 miliar pengguna aktif setiap bulan.
Dua perbedaan utama yang membuat WhatsApp Business API unggul dari dua versi lainnya:
Aplikasi tidak dapat diunduh. Setelah akun bisnis Anda diverifikasi oleh WhatsApp dengan centang hijau, Anda harus menghubungkannya dengan penyedia layanan agar dapat digunakan. Salah satunya adalah SleekFlow, sebuah solusi omnichannel yang lengkap. Dengan SleekFlow, Anda dapat mengelola komunikasi dari semua platform media sosial populer di satu inbox terpadu.
Saluran percakapan B2C yang dirancang khusus untuk bisnis agar dapat menjangkau pelanggan secara langsung. WhatsApp Business API hadir dengan beragam fitur automasi dan broadcast untuk membantu bisnis mengelola kontak dalam jumlah banyak.
3 fitur utama WhatsApp Business Marketing
Mengirim informasi yang relevan dengan sentuhan personal kepada pelanggan pada waktu yang tepat merupakan prioritas utama semua tim marketing. Tujuannya adalah mendorong pelanggan melakukan checkout sesegera mungkin.
Sebagai WhatsApp Business Solution Provider (BSP) resmi, SleekFlow memahami prioritas tersebut. Dengan SleekFlow, Anda dapat menggunakan solusi omnichannel kami yang terintegrasi dan memiliki berbagai fitur pemasaran canggih.
Berikut 3 fitur WhatsApp Business API Resmi dari SleekFlow yang dapat dimanfaatkan tim marketing:
WhatsApp Broadcast yang didukung oleh sistem automasi pemasaran
Saat meluncurkan campaign, perusahaan bisa saja menggunakan fungsi broadcast WhatsApp di aplikasi biasa atau WhatsApp Business. Namun, penggunaan fitur ini berisiko diblokir karena dapat dilaporkan sebagai spam oleh penerima.
Risiko ini dapat dikurangi jika Anda menggunakan WhatsApp Business API. Pasalnya, profil Anda sudah mendapatkan persetujuan sebelumnya dari WhatsApp dan ditandai dengan centang hijau resmi. Jika Anda ingin mengirim beragam pesan promosi kepada pelanggan, Anda dapat mengirim pesan massal dengan sentuhan personal tanpa perlu menghadapi risiko pemblokiran.
Anda juga dapat mengelompokkan pelanggan dan mengirimkan pesan kampanye untuk menyasar ulang pelanggan secara otomatis berdasarkan skenario yang telah dirancang.
Tombol percakapan WhatsApp yang dilengkapi dengan balasan otomatis
Dengan tombol WhatsApp, Anda dapat menyiapkan balasan cepat. Tombol percakapan memberi pelanggan pilihan untuk berkomunikasi dengan Anda hanya dengan sekali klik.
Dengan tombol ini, Anda juga dapat menyertakan link yang mengarahkan pelanggan ke website Anda untuk mendapatkan jawaban FAQ. Selain itu, Anda juga dapat mengingatkan pelanggan mengenai barang-barang dalam keranjang belanja mereka atau mendorong mereka mengecek penawaran produk terbaru Anda.
Dengan berhubungan langsung dengan pelanggan secara konsisten dan menghadirkan sentuhan yang lebih personal, Anda bisa mendapatkan kesempatan yang lebih besar untuk mendorong pelanggan menyelesaikan pembelian.
Akses masuk bagi beberapa pengguna untuk menyederhanakan alur kerja internal
Ketepatan waktu merupakan hal yang sangat penting dalam pemasaran maupun penjualan. Dengan WhatsApp Business API Resmi dari SleekFlow, Anda bisa mendapatkan akses masuk bagi beberapa pengguna. Jadi, tim penjualan, customer service, operasional, dan lain-lain dapat mengelola percakapan dengan pelanggan secara bersamaan.
Setiap percakapan juga dapat diserahkan secara otomatis ke rekan kerja yang terkait agar dapat ditindaklanjuti. Sehingga, Anda dapat menghemat waktu dalam menjalankan tahapan penjualan.
Selain itu, Anda juga dapat menelusuri dan menganalisis data percakapan dengan SleekFlow. Di antaranya adalah delivery rate, read rate, dan reply rate. Seluruh data ini ditampikan di dashboard terpadu SleekFlow. Dengan dashboard ini, tim Anda dapat bersama-sama merancang strategi yang efektif untuk meningkatkan penjualan.
Ingin mengetahui lebih lanjut tentang biaya, fungsi, dan manfaat WhatsApp Business API? Baca panduan penting kami tentang WhatsApp Business API.
Manfaat WhatsApp Business API untuk WhatsApp Business Marketing di Indonesia
Pesan WhatsApp Marketing jauh lebih efektif daripada email marketing dalam menjangkau pelanggan
Pesan instan merupakan sarana komunikasi pilihan. Tingkat konversi email dan SMS hanya 2-5%, sedangkan tingkat konversi WhatsApp mencapai 45-60%. Dengan menawarkan produk atau layanan yang sesuai dengan preferensi pelanggan Anda melalui pesan instan, pelanggan akan memiliki tendensi lebih tinggi untuk melihat, menanggapi, dan yang terpenting, membeli produk Anda.
WhatsApp juga membantu Anda melakukan interaksi yang lebih personal dengan pelanggan. Pesan pemasaran Anda akan diterima langsung oleh pelanggan.
Mendapatkan kepercayaan pelanggan dengan verifikasi centang hijau dan enkripsi end-to-end yang aman
Berbeda dengan website atau email yang penuh dengan iklan, WhatsApp Business API memerlukan proses persetujuan. Dengan proses ini, bisnis tidak akan melanggar aturan WhatsApp dengan mengirimkan pesan spam.
Pesan WhatsApp juga menggunakan enkripsi end-to-end. Jadi, pelanggan tidak perlu khawatir akan pencurian data pribadi atau pembayaran saat melakukan pembelian melalui WhatsApp.
Memahami preferensi pelanggan dengan mengirimkan pesan interaktif
Dengan WhatsApp Business API, Anda dapat mengirim pesan interaktif. Pesan ini dapat dilengkapi dengan tombol balasan cepat atau call-to-action. Jadi, pelanggan Anda dapat memberi tanggapan hanya dengan sekali klik.
Alih-alih menggunakan pesan teks untuk melakukan promosi, Anda dapat mengirim pesan interaktif.
Inilah tampilan pesan teks di WhatsApp biasa jika dibandingkan dengan pesan daftar dan tombol balas yang tersedia di WhatsApp Business API.
Agar pelanggan dapat menghemat waktu, Anda dapat menggunakan pesan interaktif untuk mengetahui preferensi belanja pelanggan secara lebih akurat dan memasarkan ulang produk ke mereka di masa mendatang.
Meningkatkan brand loyalty dengan mendorong pembelian berulang
Bagi hampir 30% dari konsumen generasi Z, proses checkout yang mudah sangat menentukan keputusan mereka untuk melakukan pembelian. Sebagai aplikasi percakapan terpopuler di Indonesia, WhatsApp dapat membantu Anda mempromosikan produk atau layanan kepada konsumen dari semua kelompok umur. Dengan alat automasi kampanye, Anda dapat mengelompokkan kontak berdasarkan kelompok umur untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Dengan WhatsApp Business API, konsumen dapat melakukan pembayaran melalui percakapan dan menyelesaikan pembelian dengan mudah.
Cara menggunakan WhatsApp Marketing
Adidas: Campaign 100% Unfair Predator
Raksasa pakaian olahraga asal Jerman, Adidas, terus menjadi yang terdepan dengan menggunakan WhatsApp sebagai salah satu saluran pemasaran utama mereka sejak 2015. Pada tahun 2020, Adidas meluncurkan campaign “100% Unfair Predator”, yang bertujuan meningkatkan engagement para penggemar brand ini. Adidas menggunakan WhatsApp sebagai hotline bagi penggemar yang ingin mencari pesepakbola yang dapat menggantikan rekan setim mereka yang tidak bisa hadir bertanding. Begitu para penggemar membagikan detail tentang pertandingan yang membutuhkan pemain tambahan, Adidas akan memberi tahu penggemar tentang kedatangan pemain yang disponsori oleh Adidas ke pertandingan sepakbola mereka. Tentu saja, para pemain ini mengenakan sepatu Predator20 Mutator baru dari Adidas.
Bagi tim pemasaran Adidas, menggunakan WhatsApp Marketing merupakan pilihan strategis yang efektif untuk membangun engagement komunitas lokal dari berbagai kota.
“WhatsApp memungkinkan kami membangun hubungan dengan komunitas kecil yang terdiri dari public figure. Hal ini dapat dilakukan secara terus-menerus dengan cara yang tidak terasa transaksional. Selain broadcasting, hal ini juga dapat memulai percakapan.” - Laura Coveney, redaktur pelaksana Adidas di London
Komunitas Tango Squad FC
Adidas terus mengembangkan strategi percakapan langsung mereka dengan membuat grup WhatsApp untuk Tango Squad FC. Ini merupakan cara Adidas untuk menghubungkan pesepak bola jalanan dari seluruh dunia agar dapat bermain bersama di Tango League.
Grup WhatsApp ini berisi pemain muda dari 15 kota utama di seluruh dunia, termasuk 8 pesepak bola jalanan terbaik. Mereka mendapatkan akses ke peluncuran eksklusif dan acara khusus terbaru. Dengan mengikutsertakan komunitas lokal untuk berinteraksi dengan Adidas, brand global ini menjadi pemimpin komunitas sepakbola jalanan. Para pemain bertalenta di liga ini tampil dalam serangkaian episode Youtube. Jumlah penayangannya mencapai hampir 200.000 dengan 1,4 juta subscriber. Pada saat yang sama, kampanye ini juga meningkatkan permintaan akan produk Tango Squad FC dari Adidas. Hal ini membuktikan bahwa WhatsApp merupakan saluran pemasaran yang efektif untuk menggerakkan komunitas yang lebih luas dan meningkatkan brand loyalty.
Samsung Indonesia: mempermudah layanan purnajual dengan WhatsApp
Samsung, salah satu merek smartphone dengan pangsa pasar terbesar di Indonesia, juga memanfaatkan WhatsApp Business untuk mengembangkan kampanye pemasaran dan mendorong penjualan. Pada 2019, Samsung Indonesia meluncurkan saluran WhatsApp, aplikasi pesan instan terpopuler di negara ini, untuk menyediakan beragam pilihan layanan konsumen 24/7.
Pelanggan bisa mendapatkan info produk terbaru dan promo terkini. Hanya dengan sekali klik, konsumen juga dapat mengetahui lokasi pusat pelayanan, status pembelian yang mereka lakukan, status perbaikan perangkat mereka, dan masih banyak lagi. Selain menjadwalkan kunjungan dari teknisi produk Samsung melalui WhatsApp, pelanggan juga dapat meminta layanan pemeriksaan produk jarak jauh.
“Dua dari tiga konsumen Indonesia mempersepsikan Samsung sebagai merek smartphone dengan layanan purnajual yang mudah dijangkau,” kata Praryadi Slamet, Kepala Customer Experience Samsung Electronics Indonesia. “Kami memang terus menghadirkan berbagai pilihan layanan untuk memudahkan konsumen yang memiliki kesibukan tinggi.”
Pangsa pasar Samsung di Indonesia mencapai 23,3% pada kuartal pertama 2022 dengan pengiriman 2,1 juta unit smartphone, termasuk seri Galaxy S22. Angka ini menjadikannya penjual ponsel terbesar di Indonesia, negara di mana hampir 70% penduduknya menggunakan smartphone.
Indosat: meningkatkan kepuasan pelanggan dengan layanan lengkap
Sebagai operator seluler terbesar kedua di Indonesia dengan sekitar 95 juta pelanggan, Indosat Ooredoo Hutchinson telah memanfaatkan WhatsApp untuk menyederhanakan beragam layanan konsumen sejak 2020.
Pelanggan dapat mengetahui info paket, melakukan pembelian paket, serta mengecek saldo dan kuota data melalui aplikasi pesan instan tersebut. Konsumen IM3 Ooredoo, brand dari Indosat, juga dapat menerima tautan melalui WhatsApp untuk melakukan pembayaran tagihan dengan ponsel mereka. Pelanggan juga dapat mengajukan pertanyaan atau keluhan atas berbagai produk dan layanan Indosat.
Sekitar 92% pertanyaan pelanggan dapat tertangani dengan chatbot WhatsApp Business, menurut Chief Commercial Officer Indosat Ooredoo Hutchinson, Ritesh Kumar Singh. Kepuasan pelanggan Indosat meningkat sebesar 40% dengan hadirnya layanan konsumen melalui WhatsApp.
"Prioritas kami saat ini adalah memastikan tersedianya berbagai jalur untuk meningkatkan pengalaman pelanggan dengan layanan lengkap,” kata Ritesh. "Layanan chatbot memungkinkan Indosat Ooredoo Hutchison mengembangkan kampanye pemasaran untuk menjangkau pelanggan tertentu yang memilih menerima info terbaru melalui WhatsApp.”
Sekitar 90% pelanggan Indosat merupakan pengguna aktif WhatsApp, aplikasi pesan instan terpopuler di Indonesia.
Cara menggunakan WhatsApp Marketing di Indonesia dengan SleekFlow
Meningkatkan kepuasan pelanggan merupakan strategi pemasaran yang efektif. Pelanggan yang puas akan kembali melakukan pembelian dan mendorong pertumbuhan bisnis Anda.
WhatsApp Business API dari SleekFlow menyediakan alat otomasi yang efektif bagi Anda untuk membangun hubungan yang berarti dengan pelanggan. Selain adanya jaminan keamanan data dan konektivitas dari WhatsApp sendiri, SleekFlow membantu tim pemasaran Anda meningkatkan kinerja dengan beragam fitur:
Pengelolaan multi akses untuk menyederhanakan alur kerja internal dan antartim
Sistem automasi pemasaran untuk membantu Anda menghemat waktu dan biaya dalam mengelola hubungan pelanggan
Integrasi dengan platform CRM dan e-commerce seperti Shopify
Data analitik di dashboard terpadu untuk mendapatkan pemahaman praktis mengenai campaign
Menyebarkan info terbaru dan promosi real-time hanya dengan sekali klik
Mengelompokkan pelanggan dan mengirim pesan massal ke banyak kontak dengan sentuhan personal
Sebagai platform CRM sosial yang serbaguna, SleekFlow dapat membantu Anda meluncurkan kampanye pemasaran yang efektif dan tepat sasaran dengan mudah.
Eksplor kelebihan WhatsApp dengan Sleekflow!
Kembangkan potensial bisnis anda dengan WhatsApp Business API. Jalin komunikasi lebih baik
Perlu bantuan mengintegrasikan WhatsApp Business API? Bicara dengan tim ahli kami di Indonesia.
Pertanyaan yang Sering Diajukan
Bagikan Artikel