WhatsApp Lead Generation: Cara Otomasi Campaign dengan Flow Builder
Bayangkan Anda perlu mengisi form dengan 12 pertanyaan yang perlu Anda lewati. Kemungkinan besar mayoritas orang tidak akan menyelesaikan form tersebut terlebih dengan begitu banyaknya pertanyaan yang perlu dijawab. Lupakan pertanyaan formalitas dan tak berujung, dengan WhatsApp lead generation Anda bisa menemukan solusinya.
Apa itu WhatsApp Lead Generation?
WhatsApp lead generation seperti jalan pintas rahasia karena selama Anda mendapat prospek yang mengirimi Anda pesan terlebih dahulu, Anda telah memiliki nomor telepon dan nama mereka!
Dan dengan sedikit interaksi untuk memahami minat mereka, Anda dapat menyimpan informasi ini di database Anda sebagai bahan menyusun pesan yang relevan ke depannya.
Menguasai WhatsApp lead generation dapat mempermudah Anda untuk mengelola berbagai inquiries yang masuk. Pada blog ini, kami akan menunjukkan cara memanfaatkan Flow Builder SleekFlow untuk WhatsApp lead generation.
4 jenis campaign WhatsApp lead generation
Penawaran eksklusif di WhatsApp
Bayangkan Anda mengubah WhatsApp menjadi platform untuk meningkatkan engagement pelanggan secara eksklusif. Ini persis seperti yang dicapai Le Dessert HK.
Bagaimana cara mendapatkan leads di WhatsApp? Mereka menawarkan penawaran same-day delivery, tetapi dengan sentuhan eksklusif: layanan ini hanya tersedia untuk pemesanan yang dilakukan melalui WhatsApp. Ini merupakan langkah cerdas untuk membuat orang-orang membagikan kontak mereka dan terus datang kembali untuk mendapat informasi lebih lanjut.
Le Dessert membagikan newsletter dessert secara eksklusif ke seluruh kontak WhatsApp mereka setiap bulan sehingga dapat meningkatkan engagement terhadap brand. Hasilnya, pelanggan setia mereka kini aktif WhatsApp hingga checkout.
Platform ini menjadi tempat yang tepat bagi Le Dessert untuk nurturing leads dan mengelola hubungan yang lebih dekat dengan pelanggan. Penawaran eksklusif di WhatsApp ini merupakan contoh terbaik WhatsApp lead generation yang efektif.
WhatsApp untuk campaign lomba
Anda juga bisa membuat perlombaan via WhatsApp dengan mengirim tantangan atau tugas dengan mengirim foto, video, atau menjawab pertanyaan kuis.
Secara khusus, pendekatan ini efektif untuk brand retail yang pelanggannya sering berbelanja secara offline atau membeli tanpa meninggalkan banyak riwayat belanja.
Contohnya adalah dengan campaign ‘Buy and Win Contest’ dari Darlie and Dryper di Malaysia. Pelanggan berpartisipasi dengan cara mengirim nota pembelian mereka melalui WhatsApp untuk satu peluang memenangkan hadiah istimewa.
Kontes atau lomba ini tidak hanya bagus untuk meningkatkan antusiasme tetapi juga membantu membangun database peserta yang besar, membuka jalan bagi inisiatif CRM marketing di masa depan.
Asisten virtual WhatsApp
Penggunaan asisten virtual di WhatsApp adalah momen ketika teknologi bertemu dengan sentuhan personal. Pendekatan inovatif TKD Lingerie dengan layanan virtual fitting mereka adalah contoh yang bagus.
Tim bra-fitting expert mereka memberikan rekomendasi melalui WhatsApp. Strategi ini bukan hanya bermanfaat untuk meningkatkan engagement pelanggan; melainkan juga menjadi sarana lead generation yang efektif dengan cara mengumpulkan insight tentang preferensi dan kebutuhan pelanggan.
Dengan informasi profil pelanggan yang lengkap, brand ini berhasil mengirim pesan promosional yang sangat menarik dan mampu menjadi konversi penjualan. Salah satu yang mengesankan, di salah satu dari campaign promosi ‘3-for-2’ mereka di WhatsApp, mereka melaporkan open rate pesan sebesar 74% dan berhasil melakukan 78 penjualan online-to-offline.
WhatsApp untuk event
Bagaimana cara mendapatkan leads di WhatsApp saat Anda mengadakan sebuah event? Baik itu workshop, trade show, atau pameran, WhatsApp adalah platform yang bisa membantu Anda melakukan follow-up ke orang-orang yang Anda temui di event jika Anda tidak punya banyak waktu untuk berinteraksi.
Pearl Holiday Travel & Tour menunjukkan cara melakukannya secara efektif. Mereka mengadakan campaign marketing di WhatsApp yang menargetkan pengunjung travel expo dan memberikan masukan secara online terkait traveling.
Dengan menerapkan quick response untuk membantu pelanggan mendapatkan informasi terkait preferensi perjalanan mereka, mereka mampu memperluas database lead, mengubah percakapan menjadi loyalitas.
Contohnya, pada promosi travel fair in-house mereka di tahun itu, mereka mengadakan campaign broadcast WhatsApp yang menjangkau lebih dari 10.000 kontak dan secara impresif menghasilkan 70-80% reply rate.
3 jenis entry point WhatsApp lead generation
Bagaimana cara Anda membuat para leads untuk memulai percakapan dengan Anda di WhatsApp? Berikut tiga cara efektif untuk mengatur entry point:
1. Mengintegrasikan widget live chat WhatsApp di website
Website seringkali menjadi tempat pertama bagi pelanggan potensial untuk berinteraksi dengan brand Anda. Dengan mengintegrasikan widget live chat WhatsApp di website Anda, Anda dapat menciptakan cara yang cepat dan nyaman bagi pelanggan untuk terhubung dengan Anda.
Bayangkan seorang pelanggan menelusuri halaman produk Anda dan mereka memiliki pertanyaan. Cukup dengan satu klik di widget WhatsApp, mereka dapat menjangkau brand secara langsung untuk mendapat jawaban. Skema ini tidak hanya memberikan bantuan secara real time, tetapi juga memungkinkan Anda mendapat informasi kontak WhatsApp mereka dengan mudah.
Berikut adalah tool gratis untuk membuat dan memasang widget chat WhatsApp di website Anda dalam beberapa menit saja.
2. Memanfaatkan click-to-WhatsApp di ads media sosial
Platform media sosial merupakan tambang emas untuk WhatsApp lead generation. Gunakan click-to-chat WhatsApp ads di platform seperti Facebook dan Instagram. Ads atau iklan ini bekerja dengan cara menyediakan tautan langsung ke WhatsApp Business Anda.
Fitur ini mudah digunakan pengguna karena: mereka akan melihat iklan Anda, tertarik, dan mengklik iklan untuk memulai percakapan. Metode ini cenderung efektif karena dapat menyaring intensi pelanggan, kemudian membawa leads yang memang tertarik dan siap untuk berinteraksi dengan bisnis Anda.
Untuk membuat click-to-chat WhatsApp ads di Meta Ads Manager, ikuti langkah-langkah berikut:
Pergi ke Ads Manager dan klik + Create.
Pilih tujuan (objective) Anda: traffic atau engagement, kemudian klik Continue.
Di bawah Campaign name, masukkan deskripsi di text box, kemudian klik Next.
Pilih Messaging apps sebagai lokasi konversi Anda.
Di bawah Messaging Apps, pilih WhatsApp.
Edit budget, jadwal, audiens, dan penempatan iklan, kemudian klik Next.
Isi rincian iklan kreatif Anda: tambahkan gambar atau video, teks utama, dan headline. Pada menu dropdown call to action, pilih Send WhatsApp message.
Pada Message template section, pilih Create new dan klik Edit.
Di bawah Customer actions, pilih Pre-filled message*. Masukkan saran teks yang dapat digunakan pelanggan untuk memulai percakapan dengan Anda.
Beri nama template pesan Anda dan cek kotak di samping Save template jika Anda ingin menggunakannya di campaign berikutnya. Kemudian, klik Save and finish.
Klik Publish
Pre-filled message akan muncul di jendela percakapan pelanggan ketika mereka mengklik tombol CTA. Kami sangat menyarankan untuk membuat satu pre-filled message karena fitur ini merupakan titik awal percakapan Anda dengan pelanggan yang memungkinkan Anda untuk mengatur flow percakapan yang membantu pelanggan selama journey pembelian mereka.
3. Menggunakan QR WhatsApp untuk promosi cetak
Jangan lupakan kekuatan metode offline. Di toko fisik Anda, pasang kode QR yang mengarah ke WhatsApp. Anda bisa menempatkan kode QR ini secara strategis di sekitar toko Anda, di label produk, di kasir, atau di materi promosi.
Ketika pelanggan memindai kode ini dengan smartphone mereka, mereka diarahkan secara langsung ke percakapan WhatsApp dengan bisnis Anda. Cara ini cepat dan mudah serta memungkinkan pelanggan yang datang ke toko untuk terhubung dan berinteraksi dan dapat membuka kesempatan untuk lead generation di WhatsApp.
Untuk membuat kode QR WhatsApp, Anda dapat membuat link WhatsApp* terlebih dahulu menggunakan tool gratis ini. Kemudian, gunakan QR code generator untuk mengkonversi link menjadi kode QR. Berikut beberapa tool gratis yang tersedia secara online: Adobe Express dan bitly.
Kami menyarankan untuk mengkustomisasi pre-filled message (atau pesan sambutan) saat membuat link WhatsApp. Pesan ini muncul di jendela percakapan pengguna saat mereka mengklik link. Link yang unik membantu mengidentifikasi sumber lead karena Anda dapat mengatur pesan default untuk berbagai entry point.
Cara mendapatkan leads di WhatsApp dengan Flow Builder
Untuk mengatur campaign lead generation WhatsApp di SleekFlow, pergi ke Flow Builder dan ikuti langkah-langkah berikut.
Untuk memberi gambaran yang lebih jelas, kami akan menggunakan contoh sebuah akademi musik yang memanfaatkan click-to-chat WhatsApp ads sebagai entry point untuk mendapatkan leads yang tertarik pada kelas musik mereka.
Klik Create new flow > Start from scratch.
Pilih Messages from new contact.
Pada Start point, aktifkan Filter by condition, pilih triggered message keyword sebagai kondisi. Kemudian pilih contain atau contains exactly dan masukkan keyword. Tempel pre-filled message yang Anda berikan ke penonton iklan untuk memulai percakapan di sini.
Klik Set your first node here, pilih Action > Messaging > Send Message. Di dalam pengaturan, masukkan pesan sapaan. Contoh: “Halo! Terima kasih atas ketertarikan Anda pada kelas musik kami! Apakah saya boleh tahu nama lengkap calon murid?” Aktifkan Save reply untuk menyimpan jawaban mereka sebagai contact field, yang akan disimpan di database SleekFlow Contacts sebagai data CRM Anda.
Kemudian, tambahkan tindakan Send Message yang kedua. Di sini, Anda dapat mulai mengajukan pertanyaan yang akan membantu Anda mempersonalisasi layanan untuk mereka. Anda juga bisa menyediakan opsi dalam bentuk tombol untuk mereka pilih. Sebagai contoh: “Apa tujuan Anda bermusik?”, dengan 3 opsi: Hobi, Persiapan ujian, dan Pertunjukan. Anda juga dapat mengaktifkan Save reply untuk menyimpan jawaban mereka sebagai contact field, memungkinkan Anda untuk menyimpan data ini di CRM untuk lead nurturing.
Ulangi langkah kelima untuk membuat tindakan Send Message tambahan untuk mengajukan pertanyaan lebih lanjut tentang lead.
Pada contoh ini, kami menyajikan penawaran kami di tindakan yang terakhir dengan bertanya, “Instrumen apa yang Anda sukai?” dengan tiga opsi: gitar, biola, dan piano. Aktifkan Button as branch. Di bawah masing-masing cabang, buat tindakan Send Message baru untuk membagikan rincian penawaran yang relevan.
Teknik lead nurturing WhatsApp
Setelah leads didapat, Anda mungkin ingin memulai proses lead nurturing yang strategis. Langkah pertama yang penting adalah mendapatkan izin mereka untuk menerima komunikasi lebih lanjut.
Untuk lanjut membuat flow, buat tindakan Send Message yang menanyakan, ‘Apakah Anda ingin menerima update, newsletter, dan penawaran promosi melalui WhatsApp?’ dengan opsi ‘Ya’ dan ‘Tidak’.
Aktifkan Button as branch. Bagi mereka yang mengklik ‘Ya’, atur waktu tunggu, katakanlah, 7 hari. Interval waktu ini memungkinkan leads mendapat waktu untuk menyerap informasi dan berinteraksi dengan brand senyaman mereka.
Pesan-pesan berikutnya harus disusun dengan cermat untuk memberikan value, insight, penawaran khusus, dan update relevan yang memenuhi minat spesifik leads. Untuk industri pendidikan, contohnya adalah kisah sukses murid, trial kelas musik, dan undangan event.
Siap untuk membuat bisnis anda berkembang dan lebih sukses?
Kembangkan bisnis anda lebih baik dan efisien dengan Sleekflow
Bagikan Artikel