Bisnis otomatis berkembang dengan Flow Builder: Dapatkan diskon 20% tahunan untuk 100 pengguna pertama!

Daftar isi

Cara Meningkatkan Omset Penjualan Dengan Digital Marketing

cara meningkatkan omset digital marketing

Sedang cari cara untuk tingkatkan omset penjualan Anda dengan digital marketing?

Artikel ini akan membantu Anda untuk mulai menjalankan beberapa campaign digital marketing yang paling tepat untuk bisnis Anda. 

Sebelumnya, mari kita awali dengan pembahasan mengenai omset dan profit serta bagaimana perhitungannya. 

Selengkapnya di bawah ini. 

Perbedaan Omset dengan Profit

Omset adalah jumlah uang yang diterima dari penjualan produk atau jasa dalam suatu periode waktu tertentu.

Omset biasanya dihitung sebelum mengurangi biaya produksi atau operasional. Omset sering digunakan sebagai indikator kinerja bisnis, karena dapat memberikan gambaran tentang seberapa besar bisnis tersebut menghasilkan uang dari penjualan.

Sedangkan profit, atau keuntungan, adalah selisih antara pendapatan dan biaya. Profit dihitung setelah mengurangi biaya produksi atau operasional dari omset. Keuntungan biasanya diukur dalam persentase, dan merupakan salah satu indikator keberhasilan bisnis.

Cara Menghitung Omset Penjualan

Omset penjualan Anda adalah hasil dari perhitungan berikut ini.

Jumlah produk terjual x harga jual per produk


Sebagai contoh: 

Butik Chic and Trendy menjual pakaian formal mereka diharga Rp. 300,000 Dalam 1 bulan, Toko Chic dan Trendy  mampu menjual 70 pakaian.

Omset Butik Chic and Trendy = 70 x Rp 300,000

Omset butik Chic and Trendy = Rp 21,000,000

Berbagai Cara Tingkatkan Omset Penjualan Melalui Digital Marketing


Langkah selanjutnya adalah menentukan gabungan strategi yang tepat, dari strategi promo hingga digital marketing, Anda bisa mengkombinasikan atau memilih mana yang paling tepat dan sesuai dengan kebutuhan Anda saat ini.

strategi digital marketing untuk omset penjualan

Untuk Tingkatkan Sales/Penjualan

1. Aneka promo, diskon, dan bundling

Harga merupakan faktor terpenting dalam keputusan pembelian produk atau jasa. Sedangkan harga yang rendah dapat menunjukkan kualitas yang rendah di dalam pikiran pembeli.

Sebelum menerapkan strategi harga apa pun, ketahui bagaimana sentimen pelanggan tentang produk Anda, sehingga perubahan harga dapat mendorong perilaku pelanggan yang diinginkan.

Bagaimana cara meningkatkan penjualan online dengan penawaran dan diskon yang terbatas?

  • Diskon di waktu tertentu: Diskon yang bagus memiliki kekuatan besar untuk memengaruhi keputusan pembelian. Pelanggan tidak suka melewatkan diskon dalam periode terbatas. Hal ini cocok untuk Anda coba ketika seperti momen 1.1 atau 2.2 atau bisa juga tetapkan waktu diskon Anda sendiri

  • Bundling: Bundling produk selain dapat meningkatkan penjualan juga dapat menambah nilai produk Anda. Anda juga bisa lebih kreatif lagi dalam membuat produk bundling, seperti membuat hampers atau berkolaborasi dengan brand lainnya. 

2. Sistem membership dan diskon untuk member

Sistem membership juga dapat membantu Anda untuk menciptakan repeat order dari pelanggan Anda. Dalam sistem membership Anda juga dapat menawarkan sejumlah penawaran menarik lainnya yang tidak didapatkan pelanggan selain member. 

3. Freebies

Freebies atau sample bisa menjadi salah satu gimmick, terutama untuk memperkenalkan produk baru Anda. Tidak perlu memberikan freebies atau sample produk Anda secara penuh, sebab esensi utamanya adalah untuk memberikan sedikit pengalaman ke pelanggan dan menciptakan impresi awal yang kuat. 

4. Free trial 

Konsep free-trial tidak selalu menjadi opsi yang tepat, namun bagi bisnis dengan fokus jasa dapat memanfaatkan strategi free-trial untuk meningkatkan rasa percaya klien. Misal, Anda bisa menawarkan free-trial atau uji coba gratis selama 10-15 hari. 

Marketing Channel

1. Media Sosial

Data dari GoodStats menyatakan kalau masyarakat Indonesia juga aktif di sejumlah media sosial, seperti halnya Instagram, Facebook, dan TikTok

Media sosial hampir wajib untuk Anda miliki, sebab ini salah satu channel yang ampuh untuk dapat terus berhubung dengan pelanggan, sambil memperkuat nilai brand Anda. Bagi bisnis B2C Anda dapat memanfaatkan platform IG, FB, Tiktok, dsb, sedangkan untuk B2B IG dan Linkedin dapat menjadi acuan Anda. 

Tentu saja tidak semua bisnis memiliki kebutuhan untuk memanfaatkan media sosial, misal bagi Anda yang menjalankan bisnis reseller, mungkin e-commerce lebih efektif alih-alih perlu mengelola media sosial Anda secara berkala. 

2. Paid Ads

paid ads untuk omset penjualan

Paid ads juga terbukti ampuh untuk tingkatkan penjualan Anda. Selain itu, hampir semua media sosial kini dilengkapi untuk kebutuhan brand beriklan. Anda bisa manfaatkan Google Ads (Search atau Display) atau paid social di platform Instagram, Facebook, TikTok, dll. 

Sedikit tips untuk menjalankan Paid Ads Anda: 

  • Manfaatkan format carousel untuk memberikan pengalaman window shopping untuk pelanggan

  • Lakukan A/B testing untuk menentukan tipe iklan yang cocok dan tepat untuk calon pelanggan/klien Anda. 

  • Anda bisa memanfaatkan penargetan look-alike. Audiens look-alike adalah sekumpulan calon audiense memiliki kemiripan dengan pelanggan yang sudah. Penargetan ini memungkinkan Anda untuk menjangkau banyak orang lagi.

  • Manfaatkan click to WhatsApp Ads untuk mengonversi calon pelanggan langsung melalui WhatsApp, calon pelanggan yang meng-klik Ads Anda dapat langsung terhubung dengan nomor WhatsApp Anda, sehingga proses jual-beli dapat berjalan lebih cepat lagi.

3. Email marketing

Anda juga bisa memanfaatkan email marketing untuk tetap terhubung dengan pelanggan, seperti menargetkan email untuk kelompok pelanggan tertentu, memberi informasi diskon, memberi notifikasi pengiriman dan pembayaran. 

4. WhatsApp Marketing

whatsapp marketing untuk tingkatkan omset

WhatsApp marketing juga memungkinkan Anda untuk terhubung dengan pelanggan, namun lebih dekat lagi. Indonesia sendiri termasuk salah satu negara dengan pengguna WhatsApp yang terbilang banyak. 

WhatsApp marketing memungkinkan Anda untuk mengirim broadcast, berbicara langsung dengan pelanggan sehingga cocok untuk memberikan pengalaman shopping assistant, memberi notifikasi untuk pengiriman barang, dsb

5. Influencer Marketing

Terakhir, influencer marketing mungkin akan menjadi salah satu strategi yang terbilang cukup ‘mahal’ dibanding strategi lainnya yang sudah disebutkan di atas. Sehingga bagi Anda brand yang tengah berkembang perlu ekstra hati-hati lagi. Pertimbangkan influencer yang sesuau dengan produk dan target market Anda hingga mempertimbangkan micro-influencer sebagai awalan.

Kesimpulan

Banyak cara untuk meningkatkan omset penjualan Anda. Namun perlu diperhatikan untuk tetap kembali pada hal fundamental dari bisnis Anda terlebih dahulu, seperti memahami target Anda saat ini, buyer persona, kompetitor, dan keinginan untuk terus memberikan pengalaman terbaik untuk calon pelanggan. 

Kabar baiknya, SleekFlow dapat membantu Anda untuk tingkatkan omset penjualan Anda saat ini. Di SleekFlow, Anda bisa kelola toko, data pelanggan, kirim pesan hingga berbagai otomasi lainnya. 

Tingkatkan Omset Penjualan Bisnis Anda dengan SleekFlow.


Rekomendasi untuk Anda

Kembangkan bisnis Anda bersama SleekFlow

Mulai sekarang dan tingkatkan cusomer engagement Anda. Gratis!