Contoh KPI Marketing dan Tips Mengukur Performa Tim Marketing

Contoh KPI Marketing dan Tips Mengukur Performa Tim Marketing

Ada beragam contoh KPI marketing yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja Tim Marketing suatu perusahaan. Jika Anda bekerja di bidang marketing, tentu Anda sudah tidak asing dengan istilah ini. Namun, jika Anda masih awam di dunia bisnis khususnya marketing, istilah ini mungkin masih terdengar asing.

Agar aktivitas marketing terukur, perusahaan perlu menetapkan KPI yang realistis untuk Tim Marketing. Selain memahami pentingnya KPI marketing, Anda juga perlu mengetahui contoh KPI marketing. Sebagai tambahan, Anda juga dapat mengulik cara menghitung KPI marketing. 

Ini akan membantu Anda mengevaluasi kinerja Tim Marketing dan menganalisis hasil kampanye marketing. Anda bisa mengetahui aspek-aspek apa saja yang berhasil dan apa yang harus diperbaiki.

Apa itu KPI marketing?

Apa Itu KPI Marketing

KPI adalah singkatan dari Key Performance Indicator. Menurut HubSpot, KPI adalah indikator kinerja utama yang mengukur seberapa baik perusahaan Anda dalam mencapai tujuan atau objektif tertentu. Terdapat KPI untuk setiap aspek bisnis, baik itu keuangan, pemasaran, penjualan, maupun operasional.

Sementara itu, KPI marketing adalah tolak ukur keberhasilan strategi marketing dan penilaian kinerja Tim Marketing. Dengan adanya KPI, Tim Marketing memiliki target yang jelas dan terukur. 

Pentingnya menerapkan KPI untuk tim Marketing

Pentingnya Menerapkan KPI untuk Tim Marketing

Perusahaan harus menerapkan KPI untuk Tim Marketing karena KPI membantu perusahaan dalam mengukur dan mengevaluasi performa tim secara lebih terarah. Dengan adanya KPI, perusahaan dapat meningkatkan efektivitas dan hasil dari upaya marketing mereka.

Berikut beberapa alasan lain mengapa perusahaan harus menerapkan KPI marketing:

1. Mengukur keberhasilan secara objektif

KPI memberikan indikator terukur tentang seberapa baik tim marketing mencapai tujuan dan target yang telah ditetapkan. Perusahaan dapat mengetahui apakah strategi marketing berhasil atau perlu ditingkatkan. Dibandingkan penilaian secara subjektif berdasarkan opini, KPI lebih objektif dalam menilai kinerja tim.

2. Mengidentifikasi kelemahan

KPI membantu mengidentifikasi aspek-aspek aktivitas marketing yang kurang efektif atau mengalami kendala. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk melakukan perbaikan dan penyesuaian strategi marketing yang lebih tepat.

3. Menetapkan prioritas 

KPI membantu Tim Marketing dalam menetapkan prioritas dan fokus pada hal-hal yang paling penting untuk mencapai tujuan perusahaan. Ini membantu menghindari pemborosan sumber daya dan upaya yang tidak relevan.

Langkah-langkah menyusun KPI marketing

Agar penyusunan KPI lebih efektif, diperlukan perencanaan yang cermat serta pemahaman mendalam tentang tujuan bisnis dan strategi marketing perusahaan. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat membantu Anda menyusun KPI marketing yang efektif:

1. Tentukan tujuan bisnis

Identifikasi tujuan bisnis perusahaan dengan jelas, misalnya, meningkatkan penjualan, meningkatkan brand awareness, atau mencapai tujuan marketing lainnya.

2. Ketahui target audiens

Pahami siapa yang menjadi sasaran dari upaya marketing perusahaan. Ketahui pain point mereka dan apa yang mereka harapkan dari produk atau layanan Anda.

3. Fokus pada metrik yang relevan

Gunakan metrik KPI yang penting serta sesuai dengan target perusahaan. KPI yang terlalu banyak dan kurang relevan berpotensi membuat perusahaan kesulitan mengolah data serta membuang-buang waktu dan tenaga.

4. Komunikasikan dan libatkan seluruh tim

Pastikan seluruh Tim Marketing terlibat aktif baik dalam penyusunan dan pencapaiannya. Dengan melibatkan tim yang bersangkutan, Anda dapat mendapatkan wawasan yang lebih luas dalam menyusun KPI.

5. Pantau dan evaluasi secara berkala

Setelah menetapkan KPI, penting untuk memantau dan mengevaluasi kinerja Tim Marketing secara berkala. Ini memungkinkan Anda untuk menilai keberhasilan dan mengidentifikasi aspek-aspek yang perlu diperbaiki.

Contoh KPI marketing

Berbagai Contoh KPI Marketing

KPI marketing dan tujuan marketing saling berkaitan. Oleh karena itu, pilih KPI sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan perusahaan agar pengukurannya lebih akurat. 

Anda dapat melihat beberapa contoh KPI marketing yang umum digunakan oleh perusahaan di bawah ini. 

1. Marketing Qualified leads

Jika fokus bisnis Anda adalah meningkatkan penjualan, qualified leads dapat menjadi salah satu metrik yang bisa Anda pantau. Dengan mengetahui jumlah qualified leads, Anda dapat mengidentifikasi efektivitas kampanye marketing. Cara menghitung KPI marketing ini adalah dengan mengkategorikan leads berdasarkan kualifikasi tertentu.

2. Return on Investment (ROI)

ROI adalah rasio antara pendapatan bersih yang dihasilkan dari investasi marketing dengan biaya investasi marketing. Cara menghitung KPI marketing ini adalah dengan mengurangkan pendapatan bersih dengan biaya marketing, membagi hasilnya dengan biaya marketing, kemudian mengalikan hasil pembagian tersebut dengan 100. 

3. Website conversion rate

KPI ini merujuk pada persentase kunjungan ke website Anda yang berhasil menghasilkan pembelian, pendaftaran, atau langganan. Anda dapat menggunakan Google Analytics untuk mengetahui conversion rate website Anda.

4. Social media engagement rate

Jika bisnis Anda berfokus pada peningkatan brand awareness terutama di media sosial, Anda dapat mengukur KPI ini. Metrik ini menunjukkan berapa orang yang berinteraksi dengan konten Anda, misalnya like, share, comment, save, dan sebagainya.

5. Cost per conversion

Cost per conversion dapat digunakan jika Anda ingin mengukur keberhasilan strategi lead generation. Metrik ini menunjukkan biaya yang dibutuhkan untuk mendapat lead yang menjadi pelanggan. 

6. Cost Per Lead (CPL)

Serupa dengan cost per conversion, CPL digunakan jika Anda ingin mengukur keberhasilan strategi lead generation. CPL merujuk pada biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan satu lead atau calon pelanggan baru. Cara menghitung KPI marketing ini adalah dengan membagi total biaya kampanye dengan jumlah lead yang didapatkan.

7. Email open rate

Salah satu upaya digital marketing adalah pengiriman email secara berkala kepada pelanggan. Email open rate adalah metrik yang melihat persentase orang yang membuka email marketing dibandingkan dengan total email yang dikirimkan. 

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun KPI marketing

Tips Menyusun KPI Marketing

Kini Anda sudah mengetahui contoh KPI marketing dan beberapa cara menghitung KPI marketing. Agar penyusunan KPI marketing semakin efektif dan sejalan dengan tujuan bisnis, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan, di antaranya:

1. Relevansi dengan tujuan bisnis

Pastikan KPI yang disusun berkaitan langsung dengan tujuan bisnis perusahaan. KPI harus mendukung pencapaian tujuan dan kebutuhan bisnis, misalnya peningkatan penjualan dan brand awareness.

2. Spesifik dan terukur

KPI haruslah spesifik dan dapat diukur dengan jelas. Artinya, KPI harus memiliki angka atau parameter yang dapat diukur untuk menentukan apakah metrik sudah tercapai atau belum.

3. Dapat dicapai

Pastikan KPI yang disusun dapat dicapai oleh Tim Marketing dengan upaya yang wajar. Menetapkan KPI yang terlalu banyak, terlalu tinggi, dan tidak realistis dapat menimbulkan kehilangan motivasi.

4. Jangka waktu yang jelas

Tentukan jangka waktu yang jelas untuk mencapai KPI. Dengan menetapkan jangka waktu yang jelas, Tim Marketing dapat mengatur prioritas dan mengukur kemajuan secara lebih terarah.

Tingkatkan keberhasilan pencapaian KPI marketing Anda dengan SleekFlow

SleekFlow untuk Kebutuhan Digital Marketing

Agar KPI marketing Anda tercapai dengan lebih mudah, Anda dapat memanfaatkan berbagai tool tersedia untuk mengoptimalkan aktivitas marketing  Anda.

Kabar baiknya SleekFlow dapat menjadi solusi Anda, terutama bagi Anda yang memanfaatkan banyak platform media sosial dan aktif menggunakan aplikasi pesan seperti WhatsApp untuk aktivitas marketing Anda.

Dengan SleekFlow, Anda bisa mengukur performa dari WhatsApp marketing Anda, membuat broadcast personalisasi, retargeting melalui WhatsApp, integrasi dengan CRM, dan masih banyak lagi.

SleekFlow bisa bantu memastikan aktivitas marketing Anda terukur dan tersampaikan ke target yang tepat!

Kesimpulan

Sesuai paparan di atas, KPI marketing adalah alat untuk mengukur kinerja Tim Marketing suatu perusahaan. Contoh KPI marketing beragam dan penggunaannya menyesuaikan tujuan bisnis perusahaan dan marketing.

Beberapa contoh KPI marketing yang umum digunakan adalah qualified leads, ROI, website conversion rate, social media engagement rate, cost per conversion, CPL, email open rate, dan sebagainya. Cara menghitung KPI marketing juga disesuaikan dengan aspek-aspek pendukung dari masing-masing metrik.

Perlu dicatat, setiap perusahaan memiliki kebutuhan yang unik, maka sesuaikan kembali dengan kebutuhan dan hal yang ingin Anda ukur.

SleekFlow untuk Marketing

Bagikan Artikel

Rekomendasi untuk Anda

Kembangkan bisnis Anda bersama SleekFlow

Mulai sekarang dan tingkatkan cusomer engagement Anda. Gratis!